DANAU KACO



   Danau Kaco

Danau Kaco terletak di Desa Lempur Kecamatan Gunung Raya pada koordinat 2° 20’ 57,025” LS dan 101° 31’ 6,442” BT. Kaco itu sendiri menurut bahasa daerah Kerinci merupakan sebuah kaca, jadi Danau Kaco merupakan sebuah danau yang menyerupai kaca. Nama ini diberikan karena kenampakan air Danau Kaco yang berkilauan seperti kaca (lihat gambar 45).(lihat peta disini)
 Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Danau Kaco terbentuk tidak terlepas dari cerita Raja Gagak yang dahulunya mempunyai seorang putri yang cantik jelita. Banyak pemuda desa dan anak-anak Raja yang datang dengan maksud untuk meminang sang putri  mereka meninggalkan intan,emas dan perhiasan sebagai tanda pinangan, karena raja Gagak tidak bisa menolak dia menerima semua pinangan laki-laki yang ingin meminang putrinya itu. Dia dan istrinya bingung bagaimana caranya memilih siapa yang akan menjadi calon suami anak nya. Kalaplah sang raja gagak, timbul niat dihatinya  dia ingin memperistri anaknya sendiri. Dia membawa lari anaknya beserta pinangan yang telah diterimanya, dia masukkan semua pinangan tersebut ke dalam sebuah kendi kemudian dia menyembunyikannya di dalam hutan, karena pinangan tersebut memancarkan cahaya pada malam hari Raja Gagak takut nantinya akan diambil oleh pemburu, agar intan, emas dan perhiasan sebagai tanda pinangan tersebut tidak dicuri Raja Gagak menenggelamkannya kedalam Danau Kaco beserta dengan putrinya tersebut.
Menuju lokasi Danau Kaco dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua sampai Tugu Benteng atau dengan kendaraan roda empat sampai di irigasi yang berada di desa Lempur Mudik, dengan jarak tempuh 369 km dari ibukota provinsi, 50 km dari ibukota kabupaten dan 6 km dari ibukota kecamatan. Untuk masuk ke lokasi Danau Kaco pengunjung dikenakan biaya tiket Rp 10.000/orang. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dari Tugu Benteng menuju shalter 1, di Tugu Benteng terdapat sebuah pos jaga yang juga dijadikan area untuk parkir kendaraan roda dua pengunjung (lihat gambar 37 dan 38). Untuk menuju shelter 1 pengunjung menempuh perjalanan ±1 jam dengan medan yang sedikit menanjak dan berkerikil (lihat gambar 39 bagian a). Dalam perjalanan menuju shelter 1 pengunjung akan menemui beberapa anak sungai yang airnya sangat jernih dan dingin, shelter 1 ini sudah berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Di sini pengunjung bisa beristirahat untuk melepas penat dan mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan perjalanan.
 
Gambar 37. Tugu Benteng Danau Kaco

Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015
Gambar 38. Pos Jaga Dan Tempat Parkir
Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015

 Gambar 39. Jalan yang Ditempuh Menuju Shelter 1

a                                              b
Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015
Keterangan :
a.          Akses menuju shelter 1
b.          Jembatan bambu

Gambar 40. Batas TNKS
Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015
Gambar 41. Shelter 1
Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015
Untuk menuju shelter 2 juga memakan waktu ±1 jam perjalanan, medan yang dilalui cendrung datar namun kita melewati sungai Majunto yang tidak memiliki jambatan, untuk bisa melewati sungai pertama pengunjung hanya bisa meniti beberapa batang bambu yang di pasang seadanya oleh masyarakat atau pengunjung lainnya. Untuk melewati sungai yang kedua pengunjung hanya bisa melewati bambu-bambu atau kayu-kayu yang hanyut terbawa oleh arus, jika debit air sungai naik maka perjalanan tidak bisa dilanjutkan demi untuk keamanan pengunjung. Di sepanjang jalan menuju shelter 2 banyak penunjuk arah agar pengunjung tidak tersesat. Namun ada baiknya bagi pengunjung yang belum pernah ke Danau Kaco agar membawa atau menyewa seorang pemandu

                                         Gambar 42. Sungai Majunto Yang Harus Dilewati

Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015

Gambar 43. Penunjuk Arah Menuju Danau Kaco
Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015

               Menuju lokasi Danau Kaco perjalanan memakan waktu ±1 jam perjalanan dari shelter 2, total perjalanan memakan waktu ±3 jam dari Tugu Benteng Lempur Mudik. Di perjalanan dari shelter 2 pengunjung akan melewati sebuah hutan bambu yang lebat, jika sudah sampai di hutan bambu menurut salah satu pengunjung Pregel (23tahun) “bilo lah tibo kak padang manyan ini, agi snta nak tibo neh”
Artinya:
“Bila sudah sampai di padang bambu/hutan bambu ini, sebentar lagi akan sampai” ±30 menit penempuh perjalanan dari hutan bambu kita sampai di lokasi Danau Kaco.
Gambar 44. Hutan Bambu
Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015
             Sampai ke lokasi Danau Kaco pengunjung harus  menuruni tebing setinggi ±5 meter. Dari atas tebing pengunjung disuguhkan pemandangan Danau Kaco yang begitu teduh, airnya yang jernih berwarna biru, tampak jelas kayu-kayu yang tumbang melintang di bawahnya, ikan semah yang berenang kian kemari dan danau ini bercahaya pada malam hari.
             Danau Kaco memiliki diameter sekitar 30 m² memang tergolong danau yang kecil namun pemandangan yang diberikan tak kalah dengan danau besar lainnya yang ada di Kabupaten Kerinci, polanya seperti lingkaran. Tidak ada yang tau seberapa dalam Danau Kaco ini, menurut cerita pernah ada yang mencoba untuk menyelami danau ini namun sampai tabung oksigennya habis dia tidak juga menyentuh dasar danau.
Gambar 45. Danau Kaco Dilihat Dari Ketinggian ±5 Meter
Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015
             Berdasarkan perbincangan pada tanggal 11 november 2015 dengan Rike selaku pengunjung objek wisata Danau Kaco mengatakan: “kalu nak ngimak cahyo jak kak lanau kaco, iluk kito bakmah kak tpi lanau, kalu malam ahi kito idak perlu pakai lampu dak karno cahyo jak lanau kaco lah mna skitarnyoh trang”.
Artinya:
“Kalau mau melihat cahaya dari Danau Kaco, bagus nya kita berkemah ditepi danau ,pada malam hari kita tidak perlu  memakai lampu lagi karena cahaya dari Danau Kaco sudah membuat suasana di sekitar Danau Kaco menjadi terang”.
              Di sini pengunjung bisa berenang dan menyelam, melihat keindahan bawah danau bercengkrama dengan ikan-ikan, atau bersantai di tepian danau sambil menikmati keindahan dari Danau Kaco. Menurut mitosnya ikan-ikan di sini tidak boleh diambil karena tergolong ikan keramat. Bagi pengunjung yang tidak bisa berenang tidak disaran mandi atau berenang sampai ke tengah danau. Di sini juga terdapat lokasi untuk mendirikan tenda bagi yang ingin berkemah.
Gambar 46. Keindahan Bawah Danau Kaco
 sumber: google diakses tanggal 1 desember 2015               
Gambar 47. Lokasi Yang Bisa Dijadikan Tempat Berkemah
Sumber : Dokumentasi pribadi, diambil pada tanggal 29 November 2015

Dari kota sungai penuh pengunjung bisa naik angkutan daerah jurusan lempur dengan lama perjalanan ±1 jam.
Penginapan yang direkomendasikan, dengan harga sewa Rp.100.000 hingga Rp.1.000.000 per/malam
a.       Hotel Kerinci Jl. Muradi No. Sungai Penuh Telp. (0748)
b.       Hotel Jaya Wisata Jl. Martadinata Sungai Penuh Telp. 0748- 21221
c.        Hotel Aroma Jl.Ra Kartini Sungai Penuh Telp. 0748- 21142
d.       Hotel Busana Jl. Re Martadinata Sungai Penuh Telp. 0748-21122
e.       Hotel Masgo Kencana Jl. Yos Sudarso No. 21 Sungai Penuh Telp. 0748- 22690
f.        Hotel Matahari Jl. Basuki Rahman Sungai Penuh Telp. 0748 - 21061
g.       Hotel Kayu Manis Jl. Re Martadinata Sungai Penuh Telp. 0748- 21226
h.      Hotel Yani Jl. Muradi No. 1 Sungai Penuh Telp. 0748– 21409

Rumah makan, dengan kisaran harga Rp.10.000 hingga Rp.20.000 per/porsi nya
a.       Rumah makan Jujun, Jujun
b.      Rumah makan Mak Jujun, Jujun
c.       Rumah Makan Sari Manggis, Sungai Penuh
d.      Rumah Makan Keluarga
e.       Sate Amir
f.       Rumah Makan Minang Soto
          


               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar