1.
Festival Danau Kerinci
Dilaksanakan
setiap setahun sekali pada bulan juli, berlokasi di tepian Danau Kerinci. Pada
saat pembukaan dan penutupan Festival Danau Kerinci biasanya ditampilakan
berbagai jenis tarian khas daerah Kerinci dan musik tradisional Kerinci (musik
tambur).
Tari Naik Niti Mahligai
Tari Masal
2.
Tari Asyiek Ayun Luci
Tari Asyiek Ayun Luci merupakan sebuah tarian
mengandung unsur magic. Tarian ini menunjukkan rasa syukur atas rahmat yang
diberikan oleh sang pencipta atas mulai keluarnya isi padi yang
ditanam disawah, biasanya dilaksanakan setiap habis panen padi.
Selain itu tarian ini bertujuan pula untuk
menolak bala terhadap serangan hama penyakit yang mengganggu,
tanaman kecil yang berisi sesajian yang digantungkan
ke luci besar yang juga berisi sesajian. Pawang membacakan mantera sambil
mengayunkan luci-luci yang bergantungan.
Para penari menari-nari mengelilingi luci
sambil sesekali memercikkan air bunga cina, semakin lama gerakannya semakin
kencang sesuai dengan tempo musik. Seiring dengan itu penari akan mengalami
trance (tidak sadarkan diri), kemudian para penari akan diobati oleh pawang
begitulah sampai seterusnya sampai pawang menyatakan bahwa maksud sudah tersampaikan.(pesona
wisata kabupaten kerinci)
Tari Asyiek Ayun Luci
3.
Kenduri
sko
Kenduri Sko merupakan gabungan kata dari
kenduri yang berarti perhelatan dan sko yang berarti perbuatan atau peraturan yang berlaku turun termurun. Perbuatan disini
maksudnya adalah yang telah sesuai dengan adat
dan kebiasaan.
Kenduri sko yang terbesar adalah penobatan
depati dan permintaan yaitu kaum adat
yang terpilih menjadi pemuka masyarakat yang akan mengatur anak negeri,
terutama anak kemenakan dari kaum adat itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar