Batu
Gong merupakan batu peninggalan purbakala yang dilindungi oleh Pemerintah dan Undang-Undang
yang berada di desa Pondok Kecamatan Bukit Kerman tepatnya pada koordinat 2° 10’
36,230” LS dan 101° 34’ 7,115” BT. Untuk menuju lokasi batu ini kita menempuh
jarak 389 km dari Ibukota Provinsi, 30 km dari Ibukota Kabupaten dan 9 km dari Ibukota
Kecamata. Dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat sampai
ke tanda masuk menuju lokasi Batu Gong.(lihat peta disini)
Penginapan
yang direkomendasikan, dengan harga sewa Rp.100.000 hingga Rp.1.000.000
per/malam
a. Hotel Kerinci Jl. Muradi No. Sungai Penuh
Telp. (0748)
b. Hotel Jaya Wisata Jl. Martadinata Sungai
Penuh Telp. 0748- 21221
c. Hotel Aroma Jl.Ra Kartini Sungai Penuh
Telp. 0748- 21142
d. Hotel Busana Jl. Re Martadinata Sungai
Penuh Telp. 0748-21122
e. Hotel Masgo Kencana Jl. Yos Sudarso No.
21 Sungai Penuh Telp. 0748- 22690
f. Hotel Matahari Jl. Basuki Rahman Sungai
Penuh Telp. 0748 - 21061
g. Hotel Kayu Manis Jl. Re Martadinata
Sungai Penuh Telp. 0748- 21226
h. Hotel Yani Jl. Muradi No. 1 Sungai Penuh
Telp. 0748– 21409
Rumah makan, dengan kisaran harga
Rp.10.000 hingga Rp.20.000 per/porsi nya
a.
Rumah makan
Kincai-Danau Kerinci
b.
Rumah makan
Minang-Danau Kerinci
c.
Rumah makan
Lamak-Danau Kerinci
d.
Rumah Makan
Sari Manggis, Sungai Penuh
e.
Rumah Makan
Keluarga
f.
Sate Amir
g.
Rumah Makan
Minang
h.
Soto
Gambar 7. Penujuk Arah Batu Gong
Pondok
Gambar
8. Jalan Menuju Batu Gong Pondok
Gambar
9. Pemandangan Perladangan
Setelah
lebih kurang setengah jam perjalanan, pengunjung sampai ke lokasi Batu Gong
berada. Batu Gong berada masih di dalam kawasan perladangan salah satu
masyarakat. Tampak lokasi Batu Gong sangat terawat dan bersih. Batu Gong ini
memiliki diameter 1,5 m dan panjang ± 3 m. Pada Batu Gong dapat ditemui adanya
ukiran yang berbentuk seperti dua orang yang sedang menari, ukiran yang
berbentuk gong-gong kecil, dan pada salah satu sisi batu ditemui adanya ukiran
3 buah lingkaran yang menyerupai gong besar. Berdasarkan hal tersebutlah batu
ini dikatakan Batu Gong.
Gambar 10. Papan Nama.
Gambar 11. Jalan Menuju Batu Gong
Gambar 12. Batu Gong
Gambar 13. Ukiran Gambar Manusia
Gambar 14. Ukiran Gong Kecil
Gambar 15. Ukiran Gong Besar
Untuk lebih
dekat dengan Batu Gong pengunjung melewati empat anak tangga, hal ini karena Batu
Gong berada lebih rendah di banding tanah di sekelilingnya. Menurut salah satu
penduduk desa Pondok, Andri 31 tahun “dulue
bateu ne pernoh ado uang lua negrei nak mue paka helikopter, tapi dok bisou
dok, dok tleuk pesawat mue, tambah kabawa nyeu, tu mkou nyeu adew samew data
dinge tanah ne”.
“dulu batu ini pernah ada orang
luar negeri mau membawa pakai
helikopter, tapi tidak bisa, tidak kuat pesawat membawanya, batunya semakin
kebawah, itu makanya batu tidak sama datar dengan tanah ini”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar